Salam Pembaca!

Semoga dengan blog ini, membantu anda membuka referensi, inspirasi, illustrasi atas setiap keadaan dan perencanaan serta membantu memberi sekat atas setiap problema. Terimakasih

Fajri Raihan (Uda Ihan)

Rabu, 30 Desember 2015

Cerpen; Kebun Lain Dalam Kebun Buah Nenek

Kebun Lain Dalam Kebun Buah Nenek
Apakah kalian suka berkebun? Kalau suka berarti, kita sama! Namaku Tyara, aku sukaaa sekali berkebun. Hari ini aku senang sekali, karena aku diajak oleh nenek ke kebun miliknya. Kebun milik nenek luas dan ditanami macam-macam buah seperti; anggur, melon, dan jeruk.
Assalamualaikum Nek,” sapaku saat sampai di rumahnya.
Walaikumsallam! Eh ada cucu kesayangan Nenek,” sambut Nenek riang.
“Nek! Ayo kita berkebun,” kataku mantap.
“Tunggu dulu, kita sarapan dulu, daripada nanti sakit,” kata Nenek.
Yaaah… aku terpaksa menuruti kata nenek, daripada tidak jadi berkebun, ya kan? Setelah makan, kesenangan pun dimulai, hehehe.
“Mana sekopnya Nek?” tanyaku yang sudah tidak sabar.
“Itu dibawah meja,” jawabnya sambil menunujuk bawah meja.
“Ayo kita mulai” kataku semangat.

Cerpen; Lagu Terakhir Dari Piano Tua

Lagu Terakhir Dari Piano Tua
Halo! Namaku Romeo, dan aku memiliki sahabat yang bernama Juan. Aku adalah seorang vokalis dari sekolah musik yang bernama Bavisch, sedangkan Juan adalah pianis handal yang namanya dikenal baik oleh sebagian masyarakat dunia, maklum kerjaannya konser keliling dunia, hehehe…  
Hari ini, kami baru saja selesai tampil di sebuah konser bertemakan ‘Charity For Orphan Kid’ . Saat berjalan pulang, Juan membuka percakapan.
Capek juga ya, lagunya gampang gampang susah,” katanya dengan wajah kelelahan.
“Iya, memang,” jawabku singkat, sambil mencari topik lain untuk dibicarakan.
“Eh, Ju memang kamu tidak bosan dengan piano tua yang kamu pakai itu?” tanyaku saat berjalan ke mobil.
“Biar tua, tapi masih bagus kan?”
“Iya sih, tapi kan ada piano keluaran terbaru, suaranya lebih halus dan menekan tuts nya juga santai,”
“Rom, piano tuaku itu punya cerita,”
Aku terdiam. Masih belum ngerti, aku pun bertanya lagi.
Emang cerita apa?” tanyaku penasaran.
“Duduk dan dengarkanlah, sahabatku. Ini adalah cerita tentang darimana piano ini berasal,” jawabnya tenang sambil merubah posisi duduknya di dalam mobil.
Juan pun memulai ceritanya…..

Senin, 19 Oktober 2015

Cerpen; Menggapai Cita

Image result for berjuang dalam belajar quotes           Menggapai Cita

Semburat cahaya mentari mengusir langit gelap. Kesibukan kampung mulai berjalan seperti biasa. Liburan kenaikan kelas telah mencapai pertengahan. Liburan ini membuatku leluasa untuk bangun lebih siang dari biasanya. Tapi, pagi ini aku bangun cepat. Mataku terbuka lebih awal, aku duduk terlebih dahulu untuk mengumpulkan nyawa yang melayang entah kemana. Kusingkap selimut dan langsung berjalan menuju kebawah. Suara derit kayu dari tangga yang diinjak adalah suara yang pertama kali kudengar. kulihat mamak dan Bapak sudah menunggu di bawah.

“Pagi pak,Mak,” sapaku pada mereka yang sedang asik makan.

“Pagi Lia, sudah sikat gigi?”

“Belum, Abang mana?” tanyaku heran, biasanya abang ikut sarapan bersama di pagi hari.



Jumat, 21 Agustus 2015

Cerpen; Maafkan Aku, Ayah


Maafkan Aku, Ayah



Namaku Romeo. Seorang penulis novel ambsius yang baru saja lulus dari duduk di bangku smp kelas 9 . Aku tinggal tepat berada persis di kehidupan keras jakarta. Orang tuaku adalah orang yang keras serta penuh dengan segudang aturan dan sangat pelit. Sejak kecil, senyum mereka yang menipuku membuatku merasa aman dan nyaman. Seiring pertumbuhanku, peraturan dan alasan sinting milik mereka membuatku gila.

“Ayah, bolehkah aku meminta Handphone baru? Itu.. yang touchscreen kayak punya teman-temanku itu” Tanyaku pada ayahku yang tengah membaca koran.

“Nggak boleh! Kita sekarang sedang berhemat, buat apa beli barang-barang tidak berguna seperti itu?!” Teriak ayahku sambil membanting koran yang dibacanya.

Intro

Salam pembuka, blog baruku.



Terimakasih saya haturkan kepada inspirasi saya, Kak Jusman Dalle (bisa dilihat di JDBlog) sebagai guru pembibing untuk saya menulis. Mungkin ini juga terinspirasi dari penulis-penulis seperti tere-liye dan agnes davonar yang karirnya bermula dari blog. latar belakang saya tak lain adalah menampung latihan-latihan saya untuk menjadi calon penulis. Maka untuk para pembaca kedepan mohon dukungan dan doanya
. Trimakasih. (Uda ihan, Fajri Raihan,Calon penulis).